Cegah Penyakit Sosial, KKM UPG Kelompok 10 Laksanakan Dialog Interaktif di SMAN 1 Ciomas

Cegah Penyakit Sosial, KKM UPG Kelompok 10 Laksanakan Dialog Interaktif di SMAN 1 Ciomas

Barometer Banten – KKM UPG kelompok 10 mengadakan dialog interaktif di SMAN 1 Ciomas, Kabupaten Serang, (15/08/2024). Kegiatan ini mengangkat tema pentingnya pelajar mengetahui penyakit sosial.

Dialog interaktif ini menghadirkan narasumber dari piha Polsek Ciomas dan Koramil Ciomas.

Bacaan Lainnya

Yaumam Faaz ketua pelaksana mengatakan, dilakukannya kegiatan ini dikarenakan melihat maraknya penyakit sosial di kalangan pelajar. Mulai dari tawuran, penggunaan obat-obatan terlarang hingga kasus bullying yang sering terjadi.

“Sehingga KKM kelompok 10 UPG melakukan dialog interaktif agar pelajar merasa terbuka dengan dialog ini,” katanya.

Perilaku sosial negatif di kalangan pelajar, lanjut Yaumam Faaz, merupakan masalah serius yang perlu ditangani secara serius. Dengan meningkatkan edukasi, pengawasan, dan peran orang tua serta masyarakat, diharapkan dapat menekan angka kasus bullying, penyalahgunaan narkoba, dan judi online di kalangan pelajar.

“Perilaku sosial yang tidak terkendali dapat membawa bahaya serius bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dapat mencakup penyebaran informasi palsu yang merugikan, konflik antarindividu atau kelompok, serta penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan banyak orang,” ungkap Yaumam Faaz.

Dikatakan Yaumam Faaz, bahwa penting untuk selalu mempertimbangkan dampak dari perilaku sosial agar dapat menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan dialog interaktif ini bisa mencegah perilaku sosial khususnya di kalangan pelajar seperti bullying, tawuran antar pelajar, mengkonsumsi obat obatan terlarang serta yang sedang marak dan gencar gencarnya sekarang yaitu perihal judi online,” katanya.

Saefullah salah satu guru di SMAN 1 Ciomas mengapresiasi kegiatan KKM mahasiswa ini, karena penyakit sosial seperti judi online sudah bukan hal yang tabu lagi.

“Maka kami menerima secara terbuka itikad baik teman teman mahasiswa agar para siswa semakin paham dan tahu perihal penyakit sosial ini,” katanya.

Bripka Jaenudin dari Polsek Ciomas selaku narasumber mengatakan penyakit sosial ini bukan hanya berbicara judi online, bullying dll, namun hal sepele seperti mencontek, tidak berbakti pada orang tua juga termasuk salah satu penyakit sosial.

“Dilanjutkan dengan paparan perihal bullying yang beberapa hari kemarin terjadi di Ciomas, serta mengorelasikan dengan panduan hukum nya. Beliau berharap dialog interaktif ini adalah upaya membangun kesadaran pelajar di SMAN 1 Ciomas,” katanya.

Sementara itu, Peltu Taufik Ismail dari Koramil Ciomas selaku narasumber memaparkan juga, bahwa dahulu perang itu mampu dilihat dari fisik nya, ketika ada orang berambut pirang itu orang Belanda. Jika ada orang bermata sipit berarti itu orang jepang.

“Beda halnya dengan sekarang perang itu berupa perang budaya yang menghasilkan penyakit sosial seperti mudah diadu domba dengan berita hoax dan sebagainya. Maka siswa dan siswi perlu menggali lebih jauh berita sebelum di share,” katanya.

Sebagai penutup Jamal Fahrul Awaludin selaku ketua KKM kelompok 10 UPG, menjelaskan, bahwa kegiatan ini sebagai langkah dalam mewujudkan program pembangunan di bidang sosial, sehingga para siswa peka dan selalu tanggap akan lingkungan sekitarnya. (Red)

Pos terkait