Dede Salahudin : Untuk Meningkatkan APBD, PAD Garut Harus di Genjot

Garut, Terasjabar.id – Pada tanggal 16 Februari 2022, Kabupaten Garut telah berusia 209 tahun, banyak harapan, masukan dan kritikan untuk pemerintahan Kabupaten Garut yang di nakhodai oleh H.Rudy Gunawan dan dr. Helmi Budiman yang berharap agar tage line “Garut Waluya Manjing Digjaya” menjadi kenyataan dalam mewujudkan Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera.

Salah satunya datang dari politisi PKS yang selalu responship dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat dan namanya sudah tidak asing di kalangan jurnalis, yakni Dede Salahudin yang merupakan anggota DPRD Garut Fraksi PKS dari Dapil I.

Dikatakan Dede, harapannya sesuai dengan tupoksinya di Komisi III DPRD Garut, agar Pemerintahan Kabupaten Garut diusianya yang ke 209 bisa lebih serius lagi bekerja supaya bisa lebih baik.


“Harapan saya sesuai dengan tupoksi saya di Komisi III, pemerintah Kabupaten Garut bisa lebih serius lagi bekerja. Serta lebih maju dan lebih besar lagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya, karena antara postur APBD dengan PAD sangat jauh dari yang diharapkan, untuk itu PAD Garut harus digenjot lebih maksimal”.,Ujar Dede Salahudin.

Selanjutnya anggota Dewan kelahiran Kecamatan Karangtengah itu mengatakan, kebijakan tersebut tentunya harus sesuai dengan kebijakan fiskal pemerintah pusat.


“Kita harus banyak melakukan loby-loby dan konsultasi dengan Pemprov. Jawa Barat dan Pusat sehingga bantuan DAU, DAK dan DTU bisa lebih besar lagi. Kalau bisa setengahnya saja PAD ditingkatkan, akan banyak manfaat yang bisa di terapkan baik untuk pembangunan infrastruktur, sosial, ekonomi, pertanian dan pengembangan UMKM dengan skala lebih besar”.,ucapnya.

Menurutnya, potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia harus benar-benar dioptimalkan, diberdayakan dan digenjot dengan sebanyak-banyaknya untuk menambah PAD Garut, Garut memiliki objek pariwisata yang unggul, indah dan menawan, Garut punya pegunungan, lautan yang garis panjang pantainya kurang lebih 80 Km, punya air terjun, air panas, kawah telaga bodas, pembangkit listrik, wisata rohani ada makam Godog/suci, makam Syeh Muhammad Ja’far Sidiq, Syeh Sunan Cipancar, Syeh Sunan Rumenggong, Candi Cangkuang, Situ Bagendit dan seterusnya.

“Jika itu semua bisa di optimalkan pengelolaannya dan di tingkatkan daya saingnya, akan banyak mendatangkan devisa buat Kab. Garut bahkan untuk Indonesia karena banyaknya wisatawan manca negara yang akan datang ke Garut sebagai Swiss Van Java”.,tuturnya.

Diakhir perbincangan, Dede Salahudin yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Paguyuban Masyarakat Garut Utara mengatakan,Perumda-Perumda yang ada di Garut juga harus digenjot dan dioptimalkan.

“Bukan hanya sebatas balas budi karena telah jadi tim pendukung pada Pilkada, tapi harus benar-benar diuji kapasitas dan kapabilitasnya sehingga kehadiran mereka dalam me-manage Perumda tersebut ada nilai tambah dan dapat memberikan deviden. Sehingga meningkatkan PAD yang bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Garut di 42 Kecamatan, 421 Desa dan 21 Kelurahan”., Pungkasnya. (Adis Cahyana/Terasjabar.id)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan