Barometer Banten – Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Badrusalam, mengaku masih menunggu perkembangan terkait dugaan kasus cabul yang diduga dilakukan AN seorang pegawai KUA Wanasalam terhadap anak tirinya. Soalnya, sampai saat ini pihak Kemenag kesulitan untuk menemui AN, lantaran tidak ada di rumahnya.
“Kita masih nunggu perkembangan karena orangnya tidak ada,” kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Badrusalam, Minggu (7/5/2023) kepada Barometer Banten.
Dilain pihak, Aktivis pegiat sosial yang diketahui Dosen di Sekolah Tinggi Pesantren Darunaim (STPDN), di Kabupaten Lebak, Mansori mengatakan, kalau terduga pelaku itu berstatus tenaga honorer di KUA Wanasalam, maka Kepala Kemenag Lebak harus segera ambil sikap.
“Segera ambil sikap jangan dibiarkan berlarut, persoalan ini harus ada kepastian. Kepala Kemenag harus berani mengambil sikap tapi jangan gegabah,” katanya.
Menurut Mansori, secara administrasi kepegawaian apakah AN masih aktif bekerja seperti biasa atau tidak setelah kasus yang membelitnya muncul ke publik. Kalau masih aktif segera klarifikasi dan kalau tidak bisa dijadikan sebagai dasar bahan pertimbangan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
“Untuk urusan hukumnya itu urusan lain kalau kasusnya benar terjadi, kalau yang bersangkutan (AN-red) tidak aktif bekerja setelah kasus itu muncul saya rasa kewenangan Kepala Kemenag bisa dilakukan, apa lagi AN itu hanya honor bukan ASN,” ujarnya. (Her)
