Direksi Keet dan K3 Proyek Puskesmas Kumpay Dipertanyakan

Direksi Keet dan K3 Proyek Puskesmas Kumpay Dipertahankan

Barometer Banten – Kelengkapan Direksi Keet dan perlengkapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) proyek pembangunan gedung puskesmas kumpay rawat inap di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, dipertanyakan. Pasalnya, kedua item tersebut tercantum dalam item kegiatan proyek, namun di lokasi tidak ditemukan.

Diketahui proyek ini merupakan Program Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kesehatan, yang di kerjakan oleh CV. Lukia Persada Utama dengan Anggaran biaya sebesar Rp3,3 milyar lebih yang sumber anggarannya dari dana bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi tahun 2023

Bacaan Lainnya

Keberadaan direksi keet atau kantor lapangan itu sifatnya mutlak harus ada, bahkan itu menjadi salah satu persiapan sebelum melaksanakan pembangunan proyek. Kontraktor tidak bisa mengerjakan pelaksanaan pembangunan jika belum menyelesaikan pembuatan kantor direksi keet tersebut

Karena Fungsi direksi keet diantaranya sebagai pusat administrasi suatu proyek yang di dalamnya berisi ruangan kerja yang juga sama halnya dengan kantor biasa.

biasanya para pekerja atau kontraktor akan mengisinya dengan buku-buku catatan penting, jadwal pengerjaan, gambar kerja atau sketsa bangunan, jadwal kerja tukang, perlengkapan bangunan, sampel bahan bangunan dan lain sebagainya.

nampak salah satu pegawai yang tidak dilengkapi dengan Alat Safty keselamatan sedang melakukan pekerjaannya berada di depan bangunan untuk sedang mengumpulkan pasir

Saat ditemui Ujang kepala pekerja atau mandor yang mengaku berasal dari kecamatan cirinten pada Jumat (3/11/2023) mengatakan, pelaksanaan pembangunan proyek Rehab tersebut sudah berjalan sekitar satu bulan.

Pelaksanaannya sudah berjalan kurang lebih sekitar satu bulan dan untuk kantor direksi keet iya pun tidak tahu.

“Tidak tahu pak, soalnya saya mah bukan mandor cuma kepala tenaga sipil saja,” katanya.

Saat wartawan menanyakan terkait seputar alat Safety para pekerja seperti sepatu, helm, rompi dan standar keselamatan kerja, ia menyarankan wartawan untuk menanyakan hal itu kepada pelaksana.

“Kalau bapak tanyakan prihal itu jangan ke saya, saya beneran tidak tau, nanti bapak datang lagi hari Senin kesini untuk mendapatkan informasi yang lebih jelasnya nanti aja tanya langsung ke pelaksananya kebetulan untuk sekarang orangnya enggak ada di lapangan,” katanya.

Ditempat yang sama, salah satu pegawai yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kegiatan pembangunan Puskesmas kumpay yang sedang dilaksanakan ini hanya lima item. Diantaranya, lantai dasar dengan luas bangunan 174 meter, lantai 2 dengan luas bangunan 487, 5 meter, pembangunan instalasi pembangunan air limbah (IPAL), penataan lingkungan.

Pantauan wartawan di lapangan pekerjaan ini seperti kurang pengawasan dari pihak dinas terkait, pasalnya nampak para pekerjanya pun tidak menggunakan Safety keselamatan serta banyaknya material berceceran dimana-mana seperti potongan besi, paralon, semen. (Febry)

Pos terkait